Catur Wedha (Nasehat Calon Mertua kepada Calon Manantu Pria)
Catur Weda dalam Bahasa
Indonesia berarti empat nasehat atau empat wejangan. Wejangan ini diberikan
oleh calon mertua ( pria ) kepada calon menantu pria. Penyampaiannya dibacakan
pada malam midodareni sesudah wakil dari keluarga calon pengantin pria menyampaikan
segala perlengkapan lamaran kepada keluarga pengantin wanita. Sesuai dengan
tradisi, wejangan ini disampaikan atau dibacakan dengan menggunakan Bahasa Jawa
ngoko. Pemakaian basa ngoko karena ini merupakan wejangan dari pihak orangtua,
yang wajib dihormati, kepada putranya.
CATUR WEDHA
Putraku …………. kang sutresna, kanggo sangu ing madyaning
bebrayan agung, kang Rama perlu menehi ular-ular kang diarani Catur Wedha, sing
unine kaya mangkene :
Sepisan,
Rehne
sliramu bakal dadi garwane putriku, tandang tandukmu kudu tansah dewasa, aja
kaya nalika isih jaka. Semono uga sisihanmu dalah momonganmu, kudu ngerteni yen
wis ana sing ngemong.
Kaping pindho,
Lahir
batin kudu tansah sungkema marang maratuwamu kayadene wongtuwamu dhewe.
Kaping telu
Urip
bebrayan agung mono, wajibe kudu netepi angger-angger paugering praja. Tansah
hambeg mring sasama dimen sinuyudan temah anjalari gancar ing saluwiring
pambudi daya.
Kaping papat,
Estokake
dhawuhe Pangeran Gusti Allah Swt dalah Gusti Kang Makarya Jagad, lan adohana wewalere,
warahing piandel utama agama sing kok anut lan tindakna saben dina supaya ayem
tentrem lahir batin. Cinaketna ing sukawirya lan bisaa murakabi marang nusa lan
bangsa.
Jika calon pengantin pria bukan orang Jawa, nasehat ini bisa disampaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Namun sebaiknya jangan menggunakan bahasa
asing, sekalipun calon pengantin pria dari manca negara.
Berikut
Catur Wedha dalam Bahasa Indonesia.
CATUR
WEDHA
Putraku
( Ananda ) ………….. yang terkasih. Sebagai bekal berkeluarga, Ayah Bunda akan
memberi empat nasehat atau wejangan yang biasa disebut Catur Wedha. Inilah
nasehat kami :
Pertama,
Engkau
telah menetapkan diri untuk hidup berkeluarga dengan putri kami. Maka segala
tindak-tandukmu harus bersikap dewasa. Jangan seperti saat masih perjaka. Juga
istrimu harus mengerti kalau sudah ada yang melindunginya.
Ke
dua,
Hormatilah
mertuamu bagaikan orangtuamu sendiri, sebab kami juga menganggap engkau sebagai
anak kami sendiri.
Ke
tiga,
Hidup
bermasyarakat wajib mematuhi hukum negara, menghormati dan mengasihi sesama
agar menemukan hidup bahagia.
Ke
empat,
Bertakwalah
kepada Allah Swt, Tuhan Pencipta Alam Semesta dan jauhilah laranganNya sesuai
dengan agama yang kau anut. Niscaya engkau akan menemukan kegembiraan dan
kemuliaan serta dapat menjadi teladan bagi sesama untuk menuju kejayaan nusa
dan bangsa.
Macam-macam model Catur Wedha :
1.
Frame atau
bingkai.
2.
Plakat
dengan variasi bentuk.
3.
Aclyric
Jika Anda membutuhkan Catur Wedha sesuai dengan selera Anda, silahkan
menghubungi kami :
HP. : 08161404775, 081310364545 (WA)
Posting Komentar